Meninjau Implementasi Program Hutan Desa Manjau di Laman Satong

October 2025

Desa Laman Satong, 10 Oktober 2025 – PT Dharma Satya Nusantara (DSNG) bersama Community Forest Ecosystem Services (CFES) melakukan kunjungan lapangan ke Desa Laman Satong, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat. Kunjungan ini merupakan bagian dari kegiatan client engagement sekaligus bentuk komitmen bersama dalam mendukung keberlanjutan program pengelolaan Hutan Desa (HD) Manjau yang telah didukung oleh DSN Group selama 5 tahun terakhir.

Kegiatan ini juga berkaitan dengan agenda Sustainability Forum yang diselenggarakan oleh DSNG, di mana CFES turut hadir sebagai mitra pelaksana program. Selain menghadiri forum, kunjungan lapangan turut dilakukan untuk meninjau secara langsung perkembangan kegiatan di lokasi implementasi program.

Dalam kunjungan ini, tim DSNG dan CFES berdiskusi dengan Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) Manjau terkait capaian, tantangan, serta peluang pengembangan program ke depan yang juga dihadiri oleh pemerintah Desa Laman Satong, Kelompok Perempuan, dan Kelompok Pemuda. Salah satu fokus utama adalah melihat bagaimana LPHD Manjau mengelola kawasan hutan desa secara berkelanjutan sekaligus mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan produktif seperti pembibitan tanaman dan penguatan kelembagaan kelompok usaha.

“Saya lihat saat ini, pengelolaan Hutan Desa banyak melibatkan generasi muda yang menunjukkan partisipasi aktif dan kepedulian tinggi terhadap kelestarian hutan. Ini adalah sinyal positif bagi keberlanjutan program (RaCP) ke depan. Diharapkan masyarakat Desa Laman Satong dapat terus sejahtera,” ujar Teguh Triono, Management System & Sustainability Engagement Division Head DSNG.

Dari hasil kunjungan lapangan, pihak DSNG mendapatkan gambaran nyata mengenai situasi di lapangan serta progres implementasi program yang telah berjalan. Salah satu hal yang menjadi perhatian positif adalah partisipasi aktif pemuda dalam pengelolaan Hutan Desa Manjau menjadi faktor penting  dalam mendorong keberhasilan program. 

Kelompok pemuda desa aktif terlibat dalam berbagai kegiatan, mulai dari patroli hutan untuk mencegah aktivitas ilegal, melakukan pembibitan dan penanaman pohon, hingga pelatihan teknis terkait konservasi dan pengembangan usaha berbasis hasil hutan bukan kayu (HHBK). 

Keterlibatan ini tidak hanya memperkuat kapasitas generasi muda dalam menjaga lingkungan, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru melalui pengembangan usaha ramah lingkungan. Semangat dan inisiatif para pemuda  mencerminkan komitmen jangka panjang terhadap pelestarian hutan sekaligus menjadi harapan bagi keberlanjutan program Hutan Desa Manjau ke depan.

Selain menjadi ajang berbagi pembelajaran, kunjungan  ini juga menjadi sarana evaluasi awal untuk menyusun rencanaan kolaborasi yang lebih strategis dan berkelanjutan di masa mendatang. Kegiatan ini menegaskan pentingnya sinergi antara sektor swasta, mitra pendamping, dan masyarakat lokal dalam mewujudkan pengelolaan hutan berbasis masyarakat yang berkeadilan, inklusif, dan berdampak jangka panjang.

Bagikan:
Publikasi Lainnya