FGD Series 4: Urgensi Transisi Energi Berkeadilan untuk Pencegahan Kerusakan Sumber Daya Alam: Perspektif Pendanaan Berkelanjutan

August 2023

Bogor, 31 Agustus 2023 – Direktorat Kajian Strategis dan Reputasi Akademik IPB University berkolaborasi dengan CFES dan FWI serta para praktisi Lembaga Swadaya Masyarakat menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) 4 dengan tema “Urgensi Transisi Energi Berkeadilan untuk Pencegahan Kerusakan Sumber Daya Alam: Perspektif Pendanaan Berkelanjutan” di Ruang Sidang Pusat Studi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan (PSP3), Kampus IPB Baranangsiang. FGD seri ke-4 merupakan rangkaian kegiatan lanjutan dalam upaya-upaya membahas dan mengusulkan white paper “Tata Kelola Sumber Daya Alam untuk Pemerintahan Baru 2024.

Kegiatan yang dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk akademisi, praktisi, dan perwakilan birokrasi pemerintah ini menjadi ruang-ruang kolaborasi penting untuk mengetahui bagaimana implementasi terkait transisi energi di Indonesia mampu mendorong tata kelola SDA yang baik diiringi dengan dukungan melalui sustainable financing dapat memberikan dampak bernilai pada masyarakat di tingkat tapak dan lingkungan.

Pada rangkaian kegiatan FGD yang telah dilakukan sebelumnya, tema pertama, para peserta mendiskusikan permasalahan dan konflik-konflik tenurial yang terjadi dalam tata Kelola sumber daya alam di Indonesia. Selanjutnya tema FGD ke-2, membahas dan mendiskusikan seputar upaya-upaya dalam mendorong terwujudnya pemanfaatan sumber daya alam yang berkeadilan, berkedaulatan dan berkelanjutan. Sedangkan pada tema FGD ke-3, membahas refleksi upaya-upaya penyelenggaraan perlindungan sumber daya alam dan pemulihan ekosistem yang sudah dilakukan di Indonesia. 

Prof Ernan Rustiadi selaku Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi dan Pengembangan Agromaritim IPB University turut menyampaikan “transisi energi harus bergerak pada prinsip-prinsip berkelanjutan, tidak hanya pada aspek ekonomi tetapi juga aspek sosial dan budaya” Sehingga pada FGD ke-4 kali ini, tema terkait transisi energi dan pendanaan berkelanjutan dapat menjadi solusi atas permasalahan yang menyebabkan kerusakan sumber daya alam dan keadilan dalam distribusi manfaat.

Beberapa poin utama yang dibahas dalam diskusi kali ini meliputi pembahasan implementasi dan catatan kritis terkait transisi energi di Indonesia, pentingnya pembiayaan berkelanjutan dalam memperbaiki tata kelola sumberdaya alam, mengidentifikasi kondisi pemungkin (enabling condition) untuk menerapkan pembiayaan berkelanjutan, termasuk tantangan dan peluangnya, serta membahas langkah-langkah yang dapat diambil untuk mempercepat adopsi dan pertumbuhan pembiayaan berkelanjutan.

Arif Aliadi Direktur Community Forest Ecosystem Services (CFES) juga menyampaikan “dukungan keuangan keberlanjutan kepada perhutanan sosial diberikan dengan harapan dapat memperkuat kapasitas masyarakat dalam pengelolaan hutan” Sehingga diskusi dan kesepakatan yang dicapai dalam diskusi FGD ini akan menjadi pijakan bagi langkah-langkah lebih lanjut dalam mencapai transisi energi dan pendanaan berkelanjutan yang adil demi mencegah kerusakan sumber daya alam yang semakin intensif.