Bogor – Training for Capacity Building telah dilaksanakan pada tanggal 24–27 Februari 2025 di Hotel Onih Bogor. Pelatihan tingkat lanjut ini ditujukan bagi peserta yang sebelumnya mengikuti pelatihan SMART Patrol tahap pertama pada Juli 2024, di mana mereka diperkenalkan dengan dasar-dasar penggunaan aplikasi SMART. Kegiatan ini merupakan upaya peningkatan kapasitas mitra lapangan CFES dalam memanfaatkan SMART sebagai alat pemantau berbasis bukti.
Kegiatan pelatihan dibuka oleh Eka Muliawati Putri, Plt. Ketua Badan Pengurus CFES. Dalam sambutannya, Eka menyampaikan, "Ini merupakan kali kedua CFES menyelenggarakan pelatihan khusus bagi mitra dan staf terkait SMART Patrol guna mendukung pengembangan program. Melalui pelatihan tingkat advanced ini, peserta diharapkan mampu mengelola data berbasis model, query, dan pembuatan laporan dengan lebih optimal."
Pelatihan selama empat hari tersebut dipandu oleh trainer Lili Sadikin, yang juga mengajar pada pelatihan tahap pertama, dan didampingi oleh co-trainer Oktafa Rini Puspita. Materi pelatihan difokuskan pada penggunaan SMART di desktop, mencakup penambahan dan konfigurasi data model di perangkat mobile serta pembuatan template laporan patroli yang komprehensif.
Menurut Sri Wahyuni, perwakilan CFES dalam sesi orientasi, peserta diharapkan dapat memperoleh pemahaman mendalam dalam mengelola dan menganalisis data, serta menyusun laporan yang mendukung pengambilan kebijakan pengelolaan hutan berbasis masyarakat secara lebih efektif.
Pelatihan ini memiliki beberapa tujuan utama, antara lain:
Menambah dan mengelola data model dalam aplikasi SMART Desktop guna mendukung pengelolaan patroli yang lebih efisien.
Melakukan konfigurasi model pada perangkat mobile agar data yang dikumpulkan terintegrasi dengan sistem desktop.
Menyusun template laporan patroli yang sistematis dan sesuai standar pelaporan SMART.
Pada hari pertama, agenda pelatihan mencakup pengenalan SMART Desktop dan struktur data model, yang meliputi penambahan, manajemen, serta praktik langsung penggunaan data model. Kegiatan dimulai dengan pre-test untuk mengukur pengetahuan peserta tentang SMART Desktop, data model, query, dan report, dilanjutkan dengan pengenalan configurable model beserta praktik pembuatannya.
Lili Sadikin menjelaskan, "Data model adalah struktur data observasi yang ada dalam SMART. Model ini dirancang secara fleksibel sehingga memungkinkan berbagai cara pemodelan struktur data. Kualitas struktur data sangat menentukan hasil akhir, dan configurable model merupakan restukturisasi data model yang digunakan untuk menciptakan tampilan pada aplikasi mobile."
Pada hari kedua, agenda berfokus pada query dan summary yang diperlukan untuk pembuatan laporan. Trainer menerangkan, "Query secara umum merupakan pertanyaan atau permintaan informasi. Dalam dunia teknologi informasi, terutama basis data, query adalah perintah untuk mengambil dan memanipulasi data."
Hari ketiga diisi dengan pengenalan fitur report dan pembuatan template laporan sebagai bentuk latihan penggunaan SMART Desktop secara menyeluruh, sementara hari terakhir ditutup dengan tinjauan materi dan evaluasi peserta melalui post-test.
Pelatihan tingkat lanjut SMART Patrol diharapkan mampu meningkatkan kapasitas peserta dalam mengelola data dan menyusun laporan, sehingga dapat berkontribusi lebih efektif dalam pengelolaan hutan berbasis masyarakat dan sistem pemantauan kawasan yang lebih terintegrasi.