Juli 2024
Bogor – Kegiatan pelatihan peningkatan kapasitas (capacity building) dilaksanakan pada 1 – 3 Juli 2024 di Hotel The Mirah Bogor. Pelatihan ToT (training of trainer) untuk Mitra Pelaksana CFES di semua lokasi program dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas dan efektivitas implementasi dan penyiapan program CFES. Tujuan dari pelatihan ini juga adalah untuk memastikan bahwa persepsi pengetahuan dan pedoman dalam pelaksanaan program di semua lokasi CFES sama. Peserta yang hadir dalam pelatihan ini merupakan mitra pelaksana program di Hutan Desa/Adat yang didampingi oleh CFES.
Upaya CFES dalam keberlanjutan organisasi adalah dengan peningkatan metode kerja melalui pengembangan aplikasi berbasis penghimpunan data serta mencapai tujuan yang tertuang dalam roadmap CFES, yaitu PHBM (Pengelolaan Hutan Berbasis Masyarakat) serta komitmen untuk mengembangkan Knowledge Management yang efektif dan efisien melalui aplikasi yang terdiri dari SMART, SIKAP, dan SIMPUL. Tujuan lain dari kegiatan pelatihan ini adalah untuk: (a) peningkatan Kapasitas pelaksana program CFES di Hutan Desa/Adat yang didampingi oleh CFES (dalam hal ini Mitra Pelaksana), (b) pelatihan dalam bentuk Tarining of Trainer (ToT) untuk Fasilitator Desa agar pengetahuan pelatihan dapat di implementasikan dan diteruskan kepada LPHD/A dampingan.
Kegiatan pelatihan yang dibuka oleh Eka Muliawati selaku perwakilan dari CFES. “CFES merupakan organisasi yang masih terus berkembang. Saat ini sedang merancang aplikasi yang mendukung pengelolaan program dimanajemen dan pengelolaan program ditingkat tapak. CFES juga menerapkan beberapa alat untuk program-program utama yang dilakukan di lapangan bersama mitra pelaksana dan masyarakat,”. Dijelaskan lebih rinci bahwa pelatihan ini akan mempelajari mengenai SMART untuk mendukung kegiatan patroli di hutan desa ataupun hutan adat, SIKAP dan SIMPUL untuk mendukung manajemen CFES.
Selanjutnya dilakukan pengenalan SMART (Spatial Monitoring and Reporting Tool) oleh Lili Sadikin selaku narasumber. “SMART adalah alat yang dapat digunakan untuk merencakanan, mendokumentasikan, menganalisis, dan mengeluarkan laporan, sehingga data-data dalam suatu kawasan baik itu data potensi, ancaman atapun keanekaragaman hayati dapat dikelola dengan baik,” ujar Lili Sadikin. Praktik lapangan tentang penggunaan SMART patrol juga dilakukan selama sesi ini.
Di hari terakhir pelatihan, peserta dijadwalkan untuk mempelajari SIKAP dan SIMPUL. Pada sesi pertama, Ryan Anggara hadir untuk memberikan pelatihan mengenai SIKAP. Narasumber menjelaskan, “SIKAP adalah Sistem Informasi Kelola Pengetahuan, SIKAP dibuat untuk menjembatani dan mendukung pencapaian tujuan CFES dalam implementasi sistem manajemen mutu ISO 9001:2015.” Dijelaskan lebih rinci bahwa SIKAP merupakan aplikasi berbasis website yang dirancang sebagai pengembangan sistem input daya yang memudahkan proses pengarsipan, monitoring data dengan mudah, serta menyediakan penampungan data yang sistematis untuk efisiensi pengelolaan informasi serta diharapkan mampu mendukung tercapainya proses bisnis yang terstandarisasi dan berkualitas.
Sesi selanjutnya diisi oleh team Knowledge Management CFES sebagai narasumber SIMPUL. “SIMPUL adalah Sistem Informasi Manajemen Publikasi, SIMPUL merupakan wadah untuk menjalankan alur bisnis proses publikasi dalam menyalurkan informasi pengetahuan ke publik,” jelas narasumber. Dengan adanya wadah ini, CFES dapat menyusun pengetahuan yang relevan dan menggunakan informasi yang diperoleh untuk mengambil keputusan yang berkualitas dan dapat memperluas jaringan pengetahuan. Sehingga dapat menyebarluaskan wawasan terkait program imbal jasa ekosistem. Dengan selesainya pelatihan SIMPUL ini merupakan tanda bahwa pelatihan capacity building bagi mitra pelaksana telah selesai dilaksanakan dengan lancar.