Rehabilitasi lahan terdegradasi merupakan langkah penting dalam menjaga kelestarian kawasan hutan dan lingkungan. Melalui rehabilitasi lahan, kita dapat mengembalikan fungsi ekosistem yang rusak, memperbaiki kualitas tanah yang telah tererosi, serta mengembalikan keanekaragaman hayati yang hilang. Selain itu, rehabilitasi lahan juga dapat meningkatkan produktivitas lahan dan pendapatan masyarakat setempat.

Salah satu kegiatan utama dalam program Biodiversity Offset di Hutan Desa Rio Kemunyang adalah rehabilitasi lahan yang terdegradasi. LPHD Rio Kemunyang sebagai pengelola program di tingkat desa telah menunjuk langsung Tim HHBK yang merupakan tim pelaksana kegiatan yang berkaitan dengan penggelolaan kawasan dibidang rehabilitasi, budidaya/pembibitan dan pemeliharaan/perawatan kebun yang dimiliki oleh LPHD Rio Kemunyang.

Kegiatan rehabilitasi dilakukan untuk mencegah deforestasi di dalam zona lindung ke kawasan lain, dan merehabilitasi lahan terdegradasi yang ada di dalam kawasan Hutan Desa. Kegiatan utama tim HHBK adalah memproduksi bibit kayu manis dan tanaman MPTS, seperti Jengkol, Aren, Duku, Bidaro, Karet, Meranti dan Jernang yang disiapkan untuk penanaman, penyulaman atau mengganti bibit yang mati saat ditanam di lahan rehabilitasi. Kegiatan lainnya adalah penanaman di lokasi rehabilitasi yang telah disediakan seluas 6 hektar.

Hingga saat ini kondisi bibit yang tertanam sebanyak 2.200 tanaman di areal seluas 1,5 hektar, tumbuh dengan baik dengan rata – rata tinggi sudah mencapai 60 – 100 cm, serta ada beberapa tanaman yang tingginya sudah mencapai 150 cm. Rumah Bibit Kayu Manis telah menghasilkan sebanyak 11.000 bibit yang dipersiapkan untuk penyulaman atau mengganti bibit yang mati, baik yang mati di rumah pembibitan atau mati ketika ditanam di lahan.

Rehabilitasi lahan terdegradasi merupakan upaya mengembalikan fungsi ekosistem yang rusak, memperbaiki kualitas tanah yang telah tererosi, dan mengembalikan keanekaragaman hayati yang hilang memerlukan. Selain itu, berpotensi untuk meningkatkan produktivitas lahan serta pendapatan masyarakat setempat. Melibatkan masyarakat setempat dalam proses rehabilitasi lahan dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya mempertahankan kelestarian hutan dan lingkungan.