Biodiversity Offset terdiri dari serangkaian tindakan yang dimaksudkan untuk mengimbangi dampak negatif terhadap keanekaragaman hayati akibat pembangunan atau aktivitas manusia. Prinsip dasar Biodiversity Offset adalah mengganti atau memulihkan habitat yang hilang atau rusak dengan habitat baru atau serupa di lokasi lain. Dengan demikian, upaya kompensasi ini bertujuan untuk mempertahankan atau meningkatkan tingkat keanekaragaman hayati secara keseluruhan.
RaCP memainkan peran penting dalam sistem sertifikasi RSPO yang berupaya memajukan produksi minyak sawit berkelanjutan. Untuk memperoleh sertifikasi RSPO, produsen harus mematuhi standar ketat yang mengatur aspek ekologi, sosial, dan ekonomi produksi minyak sawit. Perusahaan kelapa sawit yang mengadopsi RaCP diwajibkan untuk memberikan imbalan atas penebangan kawasan hutan bernilai konservasi tinggi untuk dijadikan perkebunan kelapa sawit. Dana kompensasi tersebut dapat disalurkan kepada Lembaga Pengelola Hutan Desa yang telah mendapat izin dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) untuk mengelola hutan sosial. Penyaluran dana kompensasi harus sesuai dengan dokumen perencanaan RaCP atau Rencana Kompensasi.
Carbon Trading, juga disebut perdagangan emisi karbon, mengatur dan mengurangi emisi gas rumah kaca yang berkontribusi terhadap perubahan iklim. Gagasan utama perdagangan karbon adalah untuk mendorong perusahaan dan pihak lain agar menurunkan emisi mereka secara efisien, sekaligus menawarkan fleksibilitas dalam memenuhi target emisi yang ditetapkan oleh pemerintah atau otoritas yang berwenang.