Desa Pengasih Baru, Kerinci baru-baru ini melakukan–pertemuan yang melibatkan berbagai pihak diantaranya CFES, Asian Agri, pemda Pengasi Baru, Kelompok Pengelola Hutan Adat (KPHA) Biang Sari, Kelompok Adat, Kelompok Perempuan, dan Kelompok Pemuda. pertemuan selama dua hari ini, pada 8-9 Oktober 2024, bertujuan untuk mengevaluasi perkembangan pengelolaan Hutan Adat Biang Sari yang telah berjalan selama dua tahun terakhir.
Pada tahun 2019, masyarakat Desa Pengasi Baru, yang terletak di Kecamatan Bukit Kerman, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, memperoleh izin pengelolaan Hutan Adat Biang Sari dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Izin Pengelolaan ini menandai tonggak sejarah baru dalam upaya pelestarian hutan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Desa Pengasih Baru.
Kehidupan sehari-hari masyarakat Desa Pengasi Baru sangat bergantung pada keberadaan Hutan Adat Biang Sari. Hutan ini menjadi sumber air utama bagi mereka, baik untuk keperluan domestik maupun pertanian. Saat musim kemarau tiba, tanpa adanya hutan, masyarakat akan kesulitan mendapatkan air bersih dan sawah-sawah mereka akan mengering. Oleh karena itu, menjaga kelestarian hutan menjadi hal yang sangat penting bagi keberlangsungan hidup mereka.
Demi menjaga keseimbangan antara kelestarian alam dan kesejahteraan masyarakat, Hutan Adat Biang Sari seluas 175 hektar ini dibagi menjadi dua zona utama, yaitu zona lindung dan zona pemanfaatan. Zona lindung berperan krusial dalam menjaga kelestarian sumber daya air, mencegah erosi, serta melindungi habitat flora dan fauna. Sementara itu, zona pemanfaatan difokuskan pada kegiatan ekonomi berkelanjutan, seperti budidaya tanaman buah-buahan dan tanaman obat. Serta Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) lainnya. Pembagian zona ini memastikan bahwa hutan tetap terjaga dengan lestari, dan dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat.
Masyarakat Desa Pengasi Baru, melalui tim patroli KPHA Biang Sari, menunjukkan komitmen yang kuat dalam menjaga kelestarian Hutan Adat Biang Sari. Setiap bulan, tim patroli rutin melakukan inspeksi untuk memastikan hutan tetap terjaga. Kunjungan kami bersama Asian Agri memberikan kesempatan untuk menyaksikan persiapan matang yang dilakukan tim sebelum memulai patroli. Mulai dari pengarahan singkat, pengecekan perlengkapan pribadi, hingga persiapan alat-alat seperti papan batas dan bibit tanaman, semua dilakukan secara cermat untuk memastikan patroli berjalan efektif.
CFES berkomitmen untuk selalu mendukung konservasi lingkungan melalui program-program yang berkelanjutan dan kolaboratif.